Hal itu menurut Kombes Pol Dirmanto agar kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dan kerukunan warga Jawa Timur tetap terjaga dan tidak ada retak hanya karena kabar bohong ( hoaks).
“Menjelang Pemilu 2024 situasi di media sosial (medsos) biasanya cenderung memanas,oleh karena itu Polda Jatim dan seluruh jajarannya kembali menegaskan kepada masyarakat, lebih bijaksana lagi dalam bermedsos,”ujar Kombes Pol Dirmanto di Polda Jatim, Sabtu (3/6).
Kabidhumas Polda Jatim menyebut, pihak kepolisian telah berkaca dari pengalaman Pemilu di tahun 2019 yang kerap dihebohkan berbagai ujaran kebencian dan fitnah oleh akun-akun palsu.
Banyaknya penggunaan akun palsu tersebut kata Kombes Dirmanto telah digunakan untuk menyebar ujaran kebencian,fitnah dan kabar bohong.
Hal itulah lanjut Kombes Dirmanto yang saat ini sedang diantisipasi oleh pihak kepolisian sejak dini menjelang Pemilu 2024.
Kombes Pol Dirmanto juga menegaskan bahwa pemakaian akun palsu atau anonim yang dipakai untuk memfitnah ataupun menyebar hoaks, dipastikan tidak akan terjamin keamanannya.
“Jangan merasa dengan memakai akun palsu itu aman digunakan untuk memfitnah atau menyebar ujaran kebencian, jika ada patroli siber dipastikan akan diketahui,”tegas Kombes Dirmanto.
Untuk itu Perwira Menengah Polri kelahiran Yogyakarta ini menghimbau kepada seluruh masyarakat dengan tegas, agar pemakaian akun medsos haruslah bijaksana selama Pemilu 2024
(*)