Saat itu, perempuan berhijab ini hendak melakukan pelunasan pinjaman bank. Namun alih-alih disambut dengan humanis, Umriya justru mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari Nicolas selaku pegawai marketing BRI Unit Simomulyo.
"Saya dibentak-bentak bahkan keponakan saya yang ikut menemani diusir oleh pegawai marketing itu. Sakit hati saya diperlakukan seperti itu. Buruk cara berkomunikasinya kepada nasabah," tutur Umriya, Rabu, 4 Oktober 2023.
Kejadian berlangsung pada Senin (2/10) siang. Umriya datang ditemani keponakannya, Lukman. Di lokasi, Umriya dan Lukman sempat bersitegang dengan oknum pegawai tersebut lantaran mendapat respons kurang baik.
"Seharusnya tidak seperti itu cara berkomunikasi dengan nasabah. Tidak perlu membentak-bentak. Karena kami datang tidak minta-minta, tapi membayar kewajiban. Semestinya dilayani dengan baik," sesal Lukman.
Merespons keluhan ini, teller BRI Unit Simomulyo inisial T menyampaikan permohonan maaf kepada Umriya. Pihaknya memastikan akan berbenah dan melayani nasabah dengan baik.
Selain itu, dia juga menyebut bahwa oknum pegawai tersebut memang sosok yang temperamental. Seringkali adu argumen dengan sekuriti maupun pegawai bank lainnya.
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanannya. Kami akan berusaha melayani lebih baik lagi ke depan," tandas T.
Terpisah, pegawai marketing BRI Unit Simomulyo, Nicolas, membantah bahwa dirinya membentak Umriya dan Lukman. Meski demikian, Nicolas menegaskan akan menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada mereka.
"Membentak? Spertinya tidak. Saya persilakan nasabah yang tidak berkepentingan dengan nasabah saya untuk menunggu di baking hall. Bukan mengusir apalagi membentak. Karena ada privasi nasabah dan rahasia nasabah (kode etik) yang tidak bisa saya sampaikan kepada nasabah yang tidak ada sangkut pautnya dengan nasabah lain," jelas Nicolas.
"Secara personal saya akan bertemu dengan beliau untuk memohon maaf mungkin suara dan bicara saya menyinggung beliau. Saya hanya ingin menjaga privasi nasabah saja," sambungnya. (bin)
