Seperti yang disampaikan Fitria Diana, KSH asal RW 9 Ngagel Rejo, Kecamatan Wonokromo. Dia bersama kader lain turun door to door memeriksa kamar mandi warga.
Tidak hanya itu, pihaknya juga melakukan pengecekan di saluran air dan tempat lain yang menjadi sarang nyamuk aedes aegypti.
“Meski tidak musim hujan, kami setiap hari Jumat seminggu sekali keliling ke rumah-rumah warga. Kami periksa kamar mandi, saluran, dan semua tempat yang ada genangan air,” terang Fitria, Rabu, 1 November 2023.
Kegiatan pemeriksaan tersebut, kata Fitria, dilakukan di setiap RW. Total ada sebanyak 40 KSH yang dilibatkan dalam kegiatan pemeriksaan jentik nyamuk tersebut.
Di samping itu, KSH juga menggalakkan sosialisasi tentang bahaya DBD dengan mengumpulkan masyarakat. Sosialisasi ini juga rutin dilakukan sebulan sekali.
“Sejauh ini, kampung RW 9 Ngagel Rejo masih ada 20 persen rumah yang ada jentiknya. Untuk penanganannya langsung kami habiskan airnya, dibuang airnya,” jelas perempuan berhijab ini.
Sedangkan penanganan di saluran air, direspons dengan kegiatan kerja bakti. Apabila kemudian terdapat warga yang terserang penyakit DBD, pihaknya langsung gerak cepat berkoordinasi dengan kelurahan/kecamatan untuk melakukan fogging atau pengasapan dengan bahan insektisida.
“Kalau saluran semisal sudah terlalu parah, maka kami usulkan ke pengurus RW untuk melakukan kerja bakti. Lalu seandainya ada warga yang kena DBD, kami langsung melapor ke kelurahan kemudian akan dilakukan penyemprotan,” tuntas Pipit, sapaan karib Fitria.
(Alf)