Tanaman padi rusak akibat air merah yang di bilang bahasa maduranya air dundung/lumpur, keruhnya air tersebut dikarenakan saluran terlalu deras sampai lumpur masuk ke sawahnya warga setempat.
Salah satu seorang warga (fathulla) mengeluh karena setiap padi yang ia tanam gagal panen,ucapnya.
"Dengan jangka waktu lama padi tumbuh semakin menguning tetapi tidak bisa panen dikarenakan lapangan yang tak terurus dari 2019 sampai sekarang,meskipun dibuatkan saluran air ternyata tidak berfungsi,malah tamba parah,"Ujar warga setempat.
Begitu juga Akibatnya saluran air yang di bangun oleh mantan kepala desa bukan malah bisa memperbaiki malah semakin tambah bayak tanaman padi rusak sehingga lahan tidak bisa ditanami padi karena sudah menjadi tumpuk'an lumpur yang menyebabkan gulma (rumput) semakin tumbuh dimana-mana.
Masih lanjut warga, dengan kejadian seperti ini mencoba kami mencoba mengkonfirmasikan kepada mantan Kepala Desa namun tak kunjung ada solusi dan jawaban.
"Sebagai warga kita hanya pasrah dikarena mantan kepala desa tidak peduli terhadap rakyatnya,sehingga warga mengeluh kesana kesitu," tandasnya.
(Zainal)