Sidoarjo, - Tempat rehabilitasi narkoba adalah tempat untuk para pencandu narkoba agar bisa terbebas dari narkoba.
Dan cukup memakan waktu yang tidak sebentar untuk membebaskan para pecandu narkoba dari kebiasaan yang telah dilarang oleh negara.
Sayangnya dari beberapa rumah rehabilitasi hanya dijadikan lahan untuk mencari keuntungan agar terbebas dari jeratan hukum yang berlaku.
Transit ke rumah rehabilitasi adalah jurus yang ampuh bagi para pemakai narkoba yang tertangkap tangan oleh petugas kepolisian.
Salah satunya adalah rumah rehabilitasi Merah Putih yang letaknya di Blimbing I No.18, Ngipa, Wadungasri, Kec. Waru, Kabupaten Sidoarjo, yang seharusnya menjalani rawat inap, minimal 3-6 bulan berada di tempat rehabilitasi narkoba tersebut, tidak sedikit hanya untuk transit saja agar terlepas dari jeratan hukum, dari data yang ditemukan awak media, banyak para pengguna yang hanya masuk rehabilitasi sekitar 3 atau 4 hari saja.
Dengan membayar puluhan juta para pengguna bisa bebas asal masuk tempat rehabilitasi.
Dari beberapa narasumber dengan inisial (N) warga gresik mengaku membayar setelah tertangkap narkoba, dan bisa lepas setelah masuk rumah rehabilitasi Merah Putih, itupun tidak lama, kurang lebih dengan selang waktu beberapa hari saja. (28/03/2023)
Padahal jelas ketentuan Undang-undang No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika pasal 4 ayat (d). Di Indonesia, proses rehabilitasi bagi pecandu narkoba tidak dikenakan biaya dan menjadi tanggung jawab negara, namun yang terjadi para pengguna narkoba yang tertangkap tangan oleh kepolisian harus membayar puluhan juta.
Sementara saat di konfirmasi oleh awak media zulfikar belum bisa memberi keterangan yang falid.
" Sebentar mas nanti saya hubungi lagi " Ucap zulfikar
(Red)
