Surabaya, - Serda Athalifa Satria Ekaputra, anggota TNI AL di Surabaya telah lalai dalam mengendarai roda dua. Akibatnya, salah seorang penumpang perempuan inisial BLN alami luka sobek dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu, 15 September 2024 sekitar pukul 09.00. Kendaraan merek Yamaha Jupiter MX nopol L 5974 TD yang dikendarai Serda Athalifa ringsek usai menabrak gubuk di kawasan Nongkojajar, Pasuruan.
"Ini laka tunggal dan melibatkan anggota TNI AL. Sehingga untuk penanganan lakalantas yang melibatkan TNI AL tersebut dilimpahkan ke Pomal," kata Kanit Gakkum Polres Pasuruan AKP Achmad Kunaefi, Senin, 16 September 2024.
Tidak hanya lalai, Serda Athalifa dan keluarganya juga tutup mata atas kejadian ini. Mereka enggan bertanggung jawab terhadap kondisi korban.
Bahkan pada saat mendapatkan penanganan pertama di puskesmas, orang tua Serda Athalifa memaki dan memfitnah BLN.
"Jadi pada saat keluarganya datang, mereka bilang kalau tidak mau mengurusi saya, biaya pengobatan saya pun tidak ditanggung, baik di Puskesmas Nongkojajar maupun ketika dirujuk di RSUD Soewandhie. Malahan sewaktu di puskesmas saya dihina dan dibentak-bentak oleh orang tuanya," ungkap BLN.
BLN menceritakan bahwa kejadian ini berawal dari ajakan Serda Athalia berwisata ke Gunung Bromo. Mereka berangkat dari rumah BLN pada Sabtu, 14 September 2024 sekitar pukul 23.00. Keduanya berpamitan dengan orang tua masing-masing.
Namun nahas, ketika perjalanan pulang, kendaraan yang ditumpangi mengalami rem blong hingga menabrak gubuk.
Serda Athalia mendapatkan luka terbuka di bagian pipi, juga patah tulang bahu. Sedang BLN alami luka sobek di pelipis mata, bengkak di wajah, serta lecet-lecet di tangan dan tubuh.
Mengetahui tidak ada itikad baik, BLN melaporkan putra dari pasangan Kapten Laut Deny Priyatna dan Dwi Pudjiastuti tersebut ke Polres Pasuruan dan Pomal Lantamal V Surabaya.
Laporan tersebut dibenarkan Serka Akhmad Faris selaku anggota unit laka lalin Pomal Lantamal V Surabaya. Saat ini, laporan tersebut masih dalam proses penyelidikan.
"Sedang dalam proses dan maju ke komandan. Untuk tingkat pemeriksaan belum bisa dilaksanakan mengingat yang bersangkutan (Serda Athalia) masih dirawat di RSPAL," kata Serka Faris.
Sementara itu, Serda Athalifa telah meminta maaf atas kejadian tersebut. Pihaknya menyebut siap menjalankan proses pelaporan yang telah dilayangkan.
"Saya minta maaf atas kejadian tersebut. Bagaimana pun laporan tetap tak jalankan sampai selesai," tandas Athalifa.
Diketahui, Serda Athalifa merupakan anggota TNI AL di Surabaya. Dia bertugas di salah satu Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) di bawah naungan Komando Armada (Koarmada) 2.
(Alf)