Notification

×

Iklan

Hosting Unlimited Indonesia

Iklan

Hosting Unlimited Indonesia

Tag Terpopuler

Rabat Beton di Desa Baturasang Sampang Jadi Sorotan, Gawat: Pembangunan Tidak Transparan

Kamis, 24 Juli 2025 | 16:34 WIB Last Updated 2025-07-24T09:34:24Z


Sampang,- Pembangunan rabat beton yang dibiayai Dana Desa Tahun Anggaran 2025 di Dusun Kapasan, Desa Baturasang, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang,menjadi sorotan tajam setelah pada hari Selasa (22/07/2025), sejumlah gabungan wartawan dan aktivis Tambelangan (Gawat) menemukan dugaan tidak sesuai pelaksanaan di lapangan.
 
Proyek Rabat beton ini, infrastruktur berbasis Dana Desa seharusnya menjadi tulang punggung pembangunan wilayah pedesaan. Namun lemahnya pengawasan, sangat minim transparansi, dan dugaan pelanggaran teknis berisiko merusak esensi program ini.

Ketua Gawat Moh Rifadi  mengatakan,kurangnya transparansi dalam proyek pembangunan rabat beton di Desa Baturasang, Tambelangan, Sampang, merupakan indikasi kuat adanya ketidakseriusan pemerintah desa dalam mengelola anggaran publik. Papan informasi kegiatan yang tidak ada di lokasi proyek merupakan contoh nyata dari ketidaktransparanan ini. 

"Publik berhak mengetahui bagaimana anggaran desa digunakan, dan pemerintah desa wajib memberikan informasi yang jelas dan transparan tentang pelaksanaan proyek. Jika tidak, maka publik akan terus mencurigai adanya kecurangan dan penyimpangan dalam pengelolaan anggaran desa,"katanya dengan sangat tegas.

Tim Gawat mencoba menghubungi Ketua PJ (S) melalui WhatsApp untuk mengkonfirmasi temuan proyek di Desa Baturasang yang tidak sesuai spesifikasi, Hingga saat ini tidak ada balasan sama sekali,terpaksa berita ini dipublikasikan.

Sementara itu,Ketika Camat Tambelangan, H. Samsul Bahri,ketika di hubungi oleh salah satu awak media,pihaknya merespons dan menyatakan akan menindaklanjuti laporan tersebut.

 "Terima kasih atas informasinya. Tim kecamatan akan mengecek langsung ke lokasi," ujarnya singkat,Kamis (24/07/2025).

Kecurigaan Ketua Gawat bukan hanya sampai disitu saja,Rifadi mengklaim adanya pengurangan spesifikasi pada proyek rabat beton di Desa Baturasang,ketebalan cor beton semestinya 15 sentimeter namun kenyataannya ketebalan cor beton di lapangan hanya 5-7 sentimeter.

"Hal ini menimbulkan dugaan bahwa proyek tersebut tidak dikerjakan sesuai dengan standar yang seharusnya, sehingga menyebabkan keretakan pada beton meskipun belum musim kemarau,"ungkapnya.

Bukan hanya itu,pemborosan anggaran negara dan kerugian masyarakat harus dicegah dengan memastikan proyek pembangunan dikerjakan dengan standar yang tepat dan transparan.

(Zainal)
×
Berita Terbaru Update