Suplai air bersih yang tidak memadai. Bantuan pemerintah belum sepenuhnya dirasakan daerah terdampak. Untuk mendapatkan air bersih, warga hanya memanfaatkan sisa-sisa genangan air sungai yang keruh Pada hari Kamis tanggal.(28/09/2023)
”Kalau untuk minum, Minta Punya Tetangga tanah di sekitar genangan air sungai / Air resapan. Kalau untuk minum, harus dimasak dulu. Kekeringan tahun ini lebih parah dari sebelumnya,” ungkap Munauwaroh, warga setempat.
Saat ditemui awak media Peristiwa Terkini News munawaroh perempuan 27 tahun juga sedang mengambil air bersih dari lubang dengan kedalaman sekitar 60 sentimeter yang Sungai warga. Satu jeriken terisi penuh.
”Memang seperti ini, kalau sore lebih ramai yang datang. Mandi sama ambil air,” ucapnya.
”Tapi kalau di sumur-sumur biasanya sehari cuma bisa mengisi dua jeriken. Banyak yang antri mau ngambil,” terangnya.
Dia berharap segera ada bantuan air bersih dari Pemkab Sampang. Dengan begitu, warga yang terdampak kekeringan bisa terbantu menghadapi musim kemarau.
”Kalau ada, kami sangat mengharapkan bantuan,” harapnya.
(Zai)