Pelaku bernama Purwanto (43), warga Jalan wiyung, yang tak lain adalah tetangga Aris. "Iya pelaku pembacokan sudah diamankan di Polsek Wiyung," kata Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Haryoko Widhi, Rabu (13/9).
Sedangkan korban, Aris (50), kini sudah mendapatkan perawatan intensif di RSUD dr. Soetomo sejak insiden pada Sabtu (10/9) malam.
Haryoko mengatakan, kejadian bermula korban sedang ngobrol bersama pelaku dengan ojek online (ojol) di rumah saudaranya di Wiyung gang Amanah.
"Tapi malah dibentak oleh korban sambil berteriak-teriak," jelas Haryoko.
Purwanto lalu menyuruhnya pulang korban. Tapi bukannya pergi malah menantang Purwanto dan menendangnya. Pelaku emosi lalu ambil pisau penghabisan ke dalam rumahnya.
Selanjutnya, Purwanto kembali menemui korban lalu menyabetkan pisau ke bagian muka dan kepala. Bahkan pelaku juga menendang korban hingga terkapar berlumuran darah. Setelah puas lalu marikan diri.
"Korban mendorong pelaku dan mengatakan tidak ada urusan. Akhirnya keduanya saling dorong. Pelaku emosi lali masuk ke dalam lalu ambil pisau penghabisan sebanyak dua kali ke muka dan kepala," beber Haryoko.
Warga yang mengetahui kejadian itu langsung menghubungi ke pengurus Rt dan melaporkannya ke Polsek Wiyung. Anggota yang mendaparkan laporan itu menangkap Purwanto di lokasi kejadian.
"Pelaku sudah diamankan di Polsek Wiyung. Motif karena pelaku emosi saja kepada korban. Dugaan kuat ada masalah pribadi dengan korban," jelas Haryoko.
Keterangan warga Wiyung, Aris merupakan ODGJ. Namun anggota Reskrim Polsek Wiyung hanya menindaklanjuti adanya kasus pembacokan dan menangkap pelakunya.
"Informasi dari warga kalau korban ODGJ, tapi tugas polisi menindaklanjuti laporan warga dan mengamankan pelakunya," tandas Haryoko.
(*)