Surabaya, - Rusunawa tanah Merah Surabaya Kedatangan Anggota Dewan DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PKB,Hj. Camelia Habiba, SE Kamis 18/Januari/2024 sekira 20:45
Kedatangan beliau Ke Rusunawa Tanah Merah Surabaya ini tak lain dan tak bukan adalah untuk acara Reses Ke X dalam Tema Jaring Aspirasi Masyarakat,yang mana acara ini untuk menjaring aspirasi warga Rusun terkait masalah dan keluhan warga saat ini,.
Warga sangat antusias menyambut kedatangan Wakil Rakyatnya,
Moment ini sangat ditunggu oleh mereka, maka ketika forum diskusi dibuka Bu Habiba (panggilan sapaannya) langsung diserbu pertanyaan dan unek2 warga
Dalam Sesi pertama, M. Mujib berkesempatan pertama Warga menyampaikan aspirasinya terkait Masalah Token Listrik yang saat ini membebani warga Khususnya di Rusunawa Tanah Merah Surabaya.
Dilanjutkan warga yg lain menyampaikan aspirasi nya terkait satu persatu permasalahan nya dan alhamdulillah tidak ketinggalan permasalahan masjid yang ada di wilayah Rusunawa Tanah Merah Surabaya.
Dilanjutkan Jawaban Camelia Habiba, bahwasanya Beliau kesini datang bukan untuk mencari Suara melalui Foto copy KTP untuk diserahkan ke beliau, beliau datang kesini untuk menjaring aspirasi warga bukan untuk mencari Suara untuk nya.
Masih Camelia Habiba merespons unek2, usulan dan pertanyaan seluruh warga Rusun, beliau menjelaskan sudah melakukan komunikasi dgn PLN, terkait bagaimana warga rusun bisa menikmati Tarif Listrik bersubsidi dan beliau menyanpaikan akan terus menyuarakan hingga tarif listrik murah bisa dinikmati warga rusun di kota Surabaya
Bukan hanya listrik, semua aspirasi warga akan dilaporkan dalam sidang Paripurna sehingga
Karena fungsi DPRD adalah membawa suara masyarakat ke gedung DPRD bukan hanya sekedar mencari suara,
Sehingga keberadaannya bisa menjadi penyambung dan jembatan warga pada Pemerintahan
Camelia mengajak warga berjuang bersama: “kita berjuang bersama, saya berjuang dengan Dhohir menyuarakan aspirasi jenegan, jenegan juga harus berjuang dan menyuarakan pada Allah dengan berdoa, agar Ridha Allah memudahkan usaha kita “ tutupnya
(Sumba)