Pembekalan digelar di Gedung PT Terminal Petikemas Surabaya jalan Tanjung Mutiara 1 Surabaya, pada Kamis (01/2/2024).
Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pembekalan kepada personel yang akan melaksanakan pengamanan pada setiap 1.635 TPS agar pelaksanaan Pemilu berjalan dengan aman dan lancar.
Dikatakan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP William Tanasale, bahwa simulasi tersebut merupakan bagian dari persiapan dan pembekalan kepada personel yang nantinya bertugas pada pengamanan TPS.
"Dengan harapan pada saat pengaman 1.635 TPS yang ada di 6 kecamatan, sudah bisa memahami dan mengetahui permasalahan apa yang akan terjadi sehingga para personil bisa mencarikan solusinya," ungkap Kapolres.
Kapolres menuturkan, Petugas Pengamanan TPS harus mampu menguasai situasi di lokasi yang menjadi tanggung jawab pengamanannya dan harus mengenali petugas KPPS serta potensi kerawanan yang mungkin akan terjadi.
"Petugas keamanan harus segera mengenali lingkungan yang menjadi tanggungjawab pengamanannya, tokoh agama, tomas, pemuda, agama, dan adat untuk dapat menjalin komunikasi. Sehingga potensi kerawanan dapat diantisipasi," kata dia.
William menyebut, petugas TPS yang terdiri dari KPPS, anggota PPS dan linmas yang bertugas serta membina koordinasi dan komunikasi yang baik guna menciptakan kolaborasi tugas yang harmonis;
"Kenali dan jalin komunikasi dengan instansi terkait serta tokoh masyarakat di sekitar TPS secara proaktif guna membantu kelancaran proses pemungutan suara," jelas William.
William menegaskan, laksanakan tugas sesuai porsi kepolisian dengan mengedepankan petugas KPPS dan Linmas.
"Jaga citra Polri dengan menunjukkan sikap dan perilaku sebagai personel Polri yang profesional, humanis dan selektif serta Dilarang melakukan tindakan arogan dan kontra produktif," tandas dia.
William menambahkan, Jaga netralitas Polri dengan tidak terlibat politik praktis yang mungkin akan dilakukan tim sukses pasangan Calon Legislatif, Presiden dan Wakil Presiden.
(Mtsr)