Tampak segrembolan remaja yang memakai motor dan membawa sajam telah berkeliaran di Jalan Tambak Wedi Surabaya,
Tanpa diketahui penyebabnya, kedua kelompok itu pun akhirnya saling bertikai dengan menggunakan sajam yang ukuranya pun sangat panjang.
Mereka pun membubarkan diri setelah ada beberapa warga yang mencoba membubarkan tawuran tersebut
"Awalnya saya curiga pak, kok banyak sekali kelompok remaja yang menggunakan kendaraan seperti konvoi di wilayah Bulak Banteng,akhirnya dengan rasa penasaran kami pun membuntutinya.
"Akhirnya dugaan kami pun benar, segrombolan tadi sepertinya sedang membuat janji untuk saling berperanh antar kelompok," Ujar Rizky Ketua Pemuda Indonesia.
Saat kejadian itu berlangsung para Tokoh dari Pemuda Idonesia sedang melaksanakan konsolidasi terkait kepemudaan di jalan Bulak banteng, Dan terkejut dengan adanya puluhan orang tak dikenal mengendarai motor dengan membawa sajam ukurannya panjang.
Saat itu juga Rizky selaku ketua umum Pemuda Indonesia membuntuti gerakan - gerakan segerombolan kelompok remaja bersenjata tersebut.
Feris selaku penasehat dari Pemuda Indonesia langsung mencoba untuk melaporkan kejadian tersebut ke Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP WILLIAM CORNELIS TANASALE, S.I.K., namun sayangnya tidak ada tanggapan terkait tawuran antar kelompok di Jalan Tambak wedi.
"Kami sudah melaporkan kejadian tersebut ke Kapolres namun tidak ada tanggapan, dan itu sangat kami sayangkan, sementara Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pernah menegaskan pejabat setingkat Kapolres harus menanggapi laporan masyarakat, namun mengapa perintah tersebut diabaikan, sementara yang kami temukan apabila yang melaporkan itu Tokoh langsung ditanggapi, namun kami selaku Masyarakat Kecil jangankan diangkat, di WA saja tidak membalas," ujarnya
Iptu Suroto Kasihumas polres pelabuhan tanjung perak membenarkan hal tersebut terjadi dan sudah ada 2 orang yang ditangkap beserta barangbukti 3 sajam oleh polsek Kenjeran.
(MTSR)