Apalagi saat malam hari jembatan terpanjang ini tampak lebih hidup dengan gemerlap lampu dan gedung-gedung tinggi.
Ujung Jembatan Suramadu sisi Surabaya juga mendukung suasana lebih ramai. Di sana banyak warkop lesehan atau jajanan ringan. Walau tampak sederhana, titik ini tampak hidup dengan kehadiran anak muda yang nongkrong sambil ngopi atau sekedar keluyuran. Apalagi saat sore atau malam hari.
Warkop-warkop lesehan yang dikonsep sangat sederhana dengan beralaskan tikar untuk lesehan pelanggan, dan terpal untuk mengantisipasi hujan. Pengunjung bisa ngopi atau minum es menghadap pantai sambil memandangi Jembatan Suramadu yang membentang.
Semestinya dengan adanya warkop - warkop tersebut pemerintah kota surabaya lebih bisa melakukan pembinaan, karena tempat tersebut bisa menjadi icon wisata yang sangat menarik.
Ali salah satu pengunjung mengaku sangat sering sekali nongkrong di jembatan suramadu sisi Surabaya, dengan suguhan kopi, dan jajanan yang tergolong murah ari tidak pernah bosan untuk sering nongkrong
" Saya sering mas nongkrong di sini, bahkan kalau pas nongkrong di sini bisa sampai ber jam- jam, dengan suguhan kopi dan jajanan dengan harga yang standart saya semakin betah nongkrong disini, apalagi tempat ini lebih pas kalau pas dibuat janjian,pasti ketemu, karena siapa sih yang gak mengenal jembatan suramadu " Pungkasnya
(Mtsr)