Surabaya- Menjadi catatan penting bagi rakyat Indonesia.Setelah 32 tahun menjabat,Presiden Soeharto mundur dari jabatannya pada 21 Mei 1998.
Gerakan reformasi kala itu timbul karena didorong faktor krisis ekonomi yang melanda Indonesia kala itu. Pada tahun tersebut pula terjadi krisis politik, ekonomi, hukum, dan krisis sosial.
Ubeidillah Faqih selaku Ketua Karang Taruna Kel.Ujung menuturkan,reformasi sendiri diartikan sebagai perubahan secara drastis atau menyusun kembali suatu sistem untuk perbaikan dalam berbagai bidang seperti bidang sosial, politik, dan agama yang terjadi di masyarakat atau negara,Selasa (21/05/2024).
Sebelumnya lengsernya Presiden Soeharto,tanggal 12 Mei terjadi keributan besar yang dikenal sebutan tragedi Trisakti.
" Empat Mahasiswa tertembak mati,hal ini memicu masyarakat dengan lantang dan berani menyuarakan perubahan,"tuturnya.
Dalam keterangannya,Reformasi dilakukan dengan tujuan untuk mendorong kehidupan politik yang dinamis dan demokratis.Dari peristiwa reformasi 1998 memberikan dampak yang luas terhadap perubahan Indonesia.
" Seperti halnya kebebasan media massa menyuarakan,pemilihan umum secara demokratis, mengkritik pemerintah secara terbuka," terangnya.
Dengan kejadian tersebut sekaligus menjadikan tanggal 21 Mei 1998 sebagai babak baru pemerintahan Indonesia atau dikenal sebagai Hari Reformasi Nasional.
(GN)