Surabaya,- Demi membentengi generasi muda dari ancaman bahaya rokok dan narkoba, SDN Wonokusumo VI/45 Surabaya mengadakan penyuluhan, Senin, 16 Juni 2025.
Dalam kegiatan ini, pihak sekolah menggandeng narasumber dari Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Surabaya.
Sebanyak 60 siswa kelas 5 dilibatkan. Mereka diberikan pembekalan penting mengenai bahaya rokok dan penyalahgunaan narkoba.
Kepala SDN Wonokusumo VI Riyo Darminto menyampaikan, kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk membekali para siswa dengan pengetahuan komprehensif tentang dampak negatif rokok dan narkoba, serta cara menghindarinya.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen sekolah untuk melindungi siswa dari ancaman bahaya rokok dan narkoba,” kata Riyo.
“Sebab kami menyadari bahwa pencegahan harus dimulai sejak usia dini. Terlebih, anak-anak SD adalah kelompok yang rentan karena rasa ingin tahu mereka yang besar,” sambung dia.
Di lokasi, narasumber dari BNNK Surabaya memberikan materi penyuluhan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak-anak, disertai dengan media edukasi yang menarik seperti video dan poster interaktif.
Materi yang disampaikan meliputi pengenalan jenis-jenis rokok dan narkoba, efek negatifnya bagi kesehatan fisik dan mental, serta dampak sosial yang ditimbulkan.
“Melalui penyuluhan ini, kami berharap para siswa memiliki bekal pengetahuan yang cukup untuk mengenali bahaya, membuat keputusan yang benar, dan berani menolak jika ada tawaran atau ajakan untuk mencoba rokok maupun narkoba,” tutur Riyo.
Riyo menambahkan, selain bertujuan memberikan pemahaman yang kuat tentang bahaya rokok dan narkoba, kegiatan ini juga diharapkan dapat mendorong para siswa menjadi agen perubahan positif di lingkungan mereka.
“Menyambut masa libur sekolah, setidaknya para siswa nanti dapat membentengi dirinya sekaligus dapat menjadi duta-duta kecil yang menyebarkan informasi positif kepada teman sebaya dan keluarga di lingkungan masing-masing,” tandas Riyo.
Sebelumnya, sekolah juga menginisiasi kegiatan penyuluhan sejenis. Yakni, membahas tentang kenakalan remaja dan pubertas.
(*)