×

Iklan

Hosting Unlimited Indonesia

Iklan

Hosting Unlimited Indonesia

Tag Terpopuler

SMP Negeri 58 Surabaya Lestarikan Budaya Bahasa Jawa lewat " Kamis Mlipis

Jumat, 18 Juli 2025 | 15:48 WIB Last Updated 2025-07-18T08:49:50Z


Surabaya,-Dinas Pendidikan (Dispendik)Kota Surabaya, baru-baru ini meluncurkan program inovatif yang diberi nama 'Kamis Mlipis'. Program ini mewajibkan seluruh siswa di Surabaya untuk menggunakan bahasa Jawa dalam setiap interaksi di sekolah pada hari Kamis. Inisiatif ini disambut baik oleh berbagai pihak, termasuk SMP Negeri 58  di wilayah Kota Surabaya, yang mana melihatnya sebagai langkah strategis dalam melestarikan budaya Jawa yang mulai terpinggirkan. 


Program "Kamis Mlipis" merupakan salah satu program unggulan SMP Negeri 58 yang mana dilaksanakan setiap hari Kamis dilingkungan sekolah SMP Negeri 58 ini.dalam hal ini  siswa sekolah diwajibkan untuk menggunakan bahasa Jawa setiap hari Kamis. Yang mana tujuan Program ini untuk melestarikan budaya Jawa, khususnya bahasa Jawa, dan membentuk karakter serta identitas budaya siswa. Kata "Mlipis" sendiri dalam bahasa Jawa berarti halus atau lembut, dan program ini menekankan penggunaan bahasa Jawa Krama Inggil (halus) untuk mengajarkan nilai-nilai kesopanan dan budi pekerti. 

Menurut Suharti, S.Pd., M. Pd. Selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 58,bahwa Program " Kemis Mlipis' " ini salah satu nya mewajibkan seluruh elemen sekolah baik Kepala Sekolah,Guru,Tendik,dan Khususnya Siswa untuk wajib berbahasa Jawa dalam semua kegiatan di dalam maupun di luar kelas,agar program ini bisa berjalan dengan sempurna untuk mempertahankan nilai - nilai sastra dan budaya khususnya Jawa.


Suharti juga menjelaskan bahwa,penggunaan Bahasa Jawa Krama Inggil dalam 'Kamis Mlipis' ini,bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kelembutan, kesopanan, dan kehalusan budi pekerti pada siswa. Program ini juga mendorong penggunaan bahasa Jawa me
lalui berbagai kegiatan kreatif seperti mendongeng, bernyanyi, bermain peran, dan komedi berbahasa Jawa, sehingga siswa lebih tertarik dan merasa dekat dengan bahasa ibu mereka. Tutur Suharti.

Ia berharap bahwa program ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang perbedaan bahasa Jawa Ngoko dan Krama Inggil, serta menumbuhkan kebanggaan siswa dalam menggunakan bahasa Jawa. Dengan adanya 'Kamis Mlipis', diharapkan kebudayaan Jawa, khususnya bahasa Jawa, dapat lestari dan menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya siswa Surabaya."Tutup Kepala Sekolah diakhir Sambutan nya.




(Soemba)
×
Berita Terbaru Update